Senin, 28 April 2014

Panitia Keamanan FCB VI Nasional Perketat Penjagaan Bazar



Fajar News_Guluk-Guluk, Sabtu (26 April), Koordinator Keamanan Festival Cinta Buku (FCB) VI Nasional BEM-I Instika yang dilaksanakan sejak Kamis (17 April) dan akan berakhir Rabu (30 April), Ahmad Tohari, menyarankan agar ekstra hati-hati kepada para penjaga stan buku dari para pencuri yang kemungkinannya beraksi tiap waktu. Ini didasarkan pada FCB yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya, penjual buku mengeluh karena sebagian bukunya hilang.
          Selain kepada para penjaga stan, Tohari juga menghimbau kepada para anggotanya dan kepada panitia lain yang sedang tidak bertugas untuk juga ikut serta menjaga keamanan buku saat bazar berlangsung.
          Manurut penjaga stan buku Bintang Sembilan, Rofiqi, para penjaga stan memang harus selalu tidak lengah terutama saat pengunjung membeludak. “Motifnya berbeda-beda, yang saya tahu, ini (pencurian, red.) sering kali dilakukan oleh pengunjung putri. Mereka biasanya datang berkelompok. Saat mereka beraksi, ada salah satu dari mereka yang pura-pura pegang buku, dan teman yang dibelakangnya pua-pura meminjam buku yang telah dipegang oleh teman yang di depan itu. Ini terus bergilir sampai buku itu hilang entah ke mana. Biasanya, motif ini terjadi saat penjaga lengah saat mengurusi pengunjung yang lain,” ungkap mahasiswa asal Bluto itu.
          “Motif kedua biasanya perindividu. Pencuri itu melakukannya dengan berpura-pura memegang buku. Saat penjaga lengah, sang pencuri langsung memasukkannya ke dalam tasnya. Bahkan, kadang bukunya ada yang sampai diduduki, kemudian saat penjaga tak mengawasinya langsung beranjak pergi dengan membawa buku itu,” lanjutnya saat diwawancarai Fajar News.
          Salah satu penjaga stan Persatuan Mahasiswa Kalong (PERMAK) yang menjual berbagai aksesoris, Moh. Nurul Hasan, beharap agar panitia keamanan FCB VI bisa bekerja dengan baik sebagai antisipasi atas banyaknya buku-buku yang hilang. “Selain tergantung pada penjaga stan yang harus sigap dalam menjaga keamanannya sendiri, Panitia Keamanan harus membantu dengan baik untuk menjaga stan-stan yang rawan dicuri,” ungkap Mas Bro, sapaan akrab Moh. Nurul Hasan.
          Menurut anggota keamanan FCB VI Nasional, Ahmad Rofiqi, ia berjanji akan lebih memperketat keamanan ke belakang. “Pen
curian sering kali terjadi saat membeludaknya pengunjung. Mereka berdesak desakan di depan stan untuk mengalihkan perhatian penjaga, sementara temannya yang lain beraksi mencuri buku yang mereka inginkan.”
          “Kami akan berusaha mengawsi seketat mungkin. Bila nanti sampai ada pencuri yang tertangkap, kami tidak akan segan-segan untuk langsung memberi peringatan kepada mereka. Untuk peringatan pertama, kami akan meminta ganti rugi atas buku yang telah dicuri. Untuk peringatan kedua, atau kasus pencuriannya sudah terlalu parah, kami akan langsung menyerahkan sang pencuri tersebut kepada pengurus pesantren di mana ia mondok. Karena, mayoritas pengunjung itu santri, ” tambahnya via telepon. [Daus]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar