Fajar News,
Guluk-Guluk _ Senin (9/12), banyak mahasiswa semester VII baik jurusan PAI,
Muamalah, dan Tafsir Hadis Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) mengeluh
atas sulitnya membuat judul skripsi persyaratan wisuda. Lebih-lebih mahasiswa
jurusan muamalah.
“Saya sangat kesulitan mencari
masalah untuk dibuat judul sekripsi,” kata salah satu mahasiswa semester VII
muamalah, Wakid, kepada Fajar News.
Tetapi, menurutnya, lebih sulit
lagi ketika dapat judul kemudian diajukan ke Sekretaris Jurusan Muamalah,
Achmad Bahrur Rozi, M. Hum. Dia sudah dua kali lebih mengajukana judul, tetapi
ditolak.
tidak jauh beda dengan teman
sekelas Wakid, Mukhlis Ansori, judul pertama yang dianggapnya sudah baik, juga
ditolak saat diajukan. “Mungkin nyetor lagi nanti, ketika gelombang kedua,”
kata mahasiswa asal Gapura itu.
“Banyaknya judul yang ditolak
saat diajukan ke Pak Bahrur, itu karena teman-teman tidak mengerti dan tidak
dapat menjelaskan ketika ditanya berkaitan dengan judul yang mau diambil itu,”
tegas Moh. Azhari yang hanya mengajukan judul sekali langsung direkomindasi,
menanggapi banyaknya mahasiswa yang judul skripsinya ditolak oleh sekretaris
jurusan Muamalah.
Di lain pihak, Bahrur mengatakan,
saat menjadi penyaji pada acara Short Course Kepenulisan Skripsi yang
diselenggarakan BEM-I Instika (27/11), bahwa mahasiswa sengaja dipersulit di
awal. Sebab, menurutnya, lebih baik sulit membuat judul dari pada sulit
kemudian ketika sudah buat skripsi. [Al]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar