Pengumuman Juara 1,2, dan 3 Lomba Esai dan Cerpen Tingkat
Mahasiswa Se-Indonesia
Festival Cinta Buku (FCB) IV Nasional
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Ilmu Keislaman
Annuqayah (Instika)
Guluk-Guluk Sumenep Madura
Lomba Cipta Esai dan Cerpen Tingkat Mahasiswa se-Indonesia diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Ilmu Keislaman
Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk Sumenep Madura. Lomba esai diikuti oleh 22
peserta dan Lomba cerpen diikuti oleh 54 peserta dari berbagai perguruan tinggi
di Indonesia. Masing-masing peserta diwajibkan hanya mengirimkan 1 esai dan
cerpen terbaiknya. Minimnya peserta ini barangkali disebabkan oleh minimnya
sosialisasi dari kami dan sempitnya rentang waktu dari pengumuman adanya lomba
hingga deadline pengiriman. Dan kami maklum karena hal ini masih baru pertama
bagi kami.
Setelah melalui proses penyeleksian, akhirnya Juri
memutuskan nama-nama berikut sebagai Juara 1, 2, dan 3 Lomba Esai dan Cerpen
FCB IV Nasional:
Lomba Esai
No
|
Nama
|
Judul
|
Delegasi
|
Total Nilai
|
1.
|
Dian Ayu Eka
Pitaloka
|
Membaca Buku
Membuatmu Mampu Mengubah Dunia
|
Universitas
Jember
|
250
|
2.
|
Fausiyah
|
Merefresh
Semangat Iqra’
|
INSTIKA Sumenep
|
228
|
3.
|
Ansori
|
Membangun
Gerakan Cinta Ilmu dan Buku
|
Universitas
Islam Madura (UIM)
|
223
|
Lomba Cerpen
No
|
Nama
|
Judul
|
Delegasi
|
Total Nilai
|
1.
|
Muftaridatul
Rohinnah
|
Marto
|
INSTIKA Sumenep
|
340
|
2.
|
Hendra Saputra
|
Sorban Kaji
Sumardi
|
IAIN Walisongo
Semarang
|
333
|
3.
|
Edu Badrus
Shaleh
|
Corel
|
INSTIKA Sumenep
|
325
|
Juri Esai: M. Mushthafa, S. Fil., M.A. dan Juri Cerpen: Hana al-Ithriyah.
Hasil keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Para Juara akan diundang dalam Penganugerahan Juara dan Penutupan
Festival Cinta Buku (FCB) IV Nasional, yang akan dilaksanakan pada hari sabtu,
26 Mei 2012. Bagi juara yang tidak bisa hadir, maka hadiah lomba akan dikirimkan.
Terimakasih.
Guluk-Guluk, 22 Mei 2012.
Ttd.
Panitia Penyelenggara.
Selamat buat para juara. Yang belum, selamat-nya menyusul
BalasHapusKomentar saya membaca naskah ketiga pemenang:
BalasHapusDian Ayu menunjukkan bakat menulis esai yang bagus. Dengan sedikit gaya ironi, refleksi yang dikemukakannya menggugah generasi muda pada khususnya untuk menyongsong tugas membangun peradaban masa depan dengan memperkuat literasi.
Gagasannya dijalin dengan rapi, juga menunjukkan keterampilan menggunakan referensi dengan cantik, sehingga esainya tetap mengalir dengan indah.
Esai Fausiyah mencoba membawa ide yang cukup tajam dan fokus. Ia berusaha merefleksikan jenis bacaan yang biasa kita jumpai, lalu mengajak pembaca untuk mereka ulang mutu bacaan yang selama ini dicerna. Meski elaborasinya kurang mendalam, Fausiyah cukup berhasil menjaga nuansa esai dalam tulisannya.
Dari segi ide, apa yang ditulis Ansori mungkin tidak terlalu tajam. Tapi Ansori berhasil mengemukakan ide-idenya dengan rapi. Bahasanya juga nyaman dicerna. Namun saya menangkap kesan bahwa Ansori masih kurang mampu memainkan “otak kanan” secara maksimal dalam esainya. Pun, gagasan utama yang menjadi fokus esai ini kurang tergali dengan baik. Saya menduga mungkin karena memang tema atau gagasan semacam ini agak sulit untuk ditulis dengan gaya esai yang renyah.
Untuk K.M. Faizi: terimakasih atas komentarnya....
HapusK.M.Mushthafa: terimakasih atas jerih payahnya dalam mengoreksi dan memilih karya yang masuk.