Fajar News
_Guluk-Guluk, Ahad (27 April), ratusan peserta bedah buku Drs. KH. A. Warits
Ilyas, Inspirator dan Guru Ummat dalam acara FCB VI Nasional yang
diselenggarakan oleh BEM-I Instika memadati Auditorium Assyarqawi. Mayoritas
yang hadir adalah santri berbagai daerah Pondok Pesantren Annuqayah.
“Banyaknya peserta bedah buku yang
hadir ini bukan karena seorang Ach. Taufiqil Aziz. Akan tetapi karena buku yang
dibedah adalah tentang KH. A. Warits Ilyas.”
Demikian disampaikan oleh pembedah
sekaligus penulis Ach. Taufiqil Aziz dari Campor Timur Ambunten Sumenep. Adapun
pembanding dalam bedah buku tersebut adalah M. Taufiqillah Al-Mufti alumni
Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Buku yang dibedah, menurut Acik,
panggilan Akrab Ach. Taufiqil Aziz, bukan sebagai buku tentang K. Warits Ilyas
yang paling benar. Akan tetapi merupakan awal saja dari buku-buku yang akan
terbit di kemudian hari. “Jadi, tulisan saya ini bukanlah hal yang final
tentang Kiai Warits. Jika ada yang tidak terima atau tidak setuju, silahkan
buat buku lain yang lebih (baik, red.) dari buku ini,” tambah.
Pembanding, Mufti, sangat apresiatif
terhadap buku yang ditulis oleh Acik itu. Hal yang sama juga disampaikan oleh
salah satu santri di PP Annuqayah Lubangsa, Fakhruddin. Menurutnya, dengan
hadirnya buku tentang KH. A. Warits Ilyas dapat memberikan informasi baru
tentang kiainya. “Dengan buku ini, saya bisa mengetahui lebih dekat sosok almarhum
Kiai Warits Ilyas dan semoga berkah,” katanya.
Menurut ketua panitia FCB VI Nasional,
Moh. Kholid, peserta kali ini sangat banyak. “Bedah buku kali ini terbanyak
dari sekian acara seminar dan bedah buku sebelumnya. Bahkan ada yang menunggu
berjam-jam hanya untuk mengikuti acara bedah buku tentang K. Warits ini,”
terangnya kepada Fajar News.
Hanya
saja, dimulainya acara molor. Acara itu dijadwal pada pukul 01:00 WIB.
Berhubung ada beberapa kendala, jadi waktunya sedikit molor, karena
keterlambatan pembanding. “Hal yang
paling utama dari keterlambatan pembanding adalah jarak tempuh dari Surabaya ke
Sumenep yang lumayan jauh. Sehingga acara baru dimulai ketika pembanding sudah
memasuki Kabupaten Sumenep,” kata Acik saat ditemui Fajar News habis acara.
[Daus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar