LPM Instika Hadiri Diklat LPM Unira

Fajar News, Guluk-Guluk _ Jum'at (13/12) kemarin, pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) menghadiri undangan diklat jurnalistik tingkat dasar yang diadakan oleh LPM Universitas Madura (Unira) yang bertempat di Desa Katawang Laok, Guluk-Guluk. Tidak hanya itu, pengurus LPM Instika juga mengutus satu orang untuk mengikuti acara tersebut.

Tiba di tempat pada jam 14.30 Wib, pengurus dan delegasi LPM Instika disambut ramah oleh para pengurus LPM Unira. “Kami sangat berterima kasih yang tidak terkira atas kehadirannya,” ungkap ketua LPM Unira, Eko, mewakili pengurus yang lain.

Eko juga menjelaskan bahwa pada kegiatan kali ini mengundang beberapa LPM lain yang ada di Sumenep, seperti LPM Unija, LPM STKIP, dan LPM Stita. “Tapi sampai saat ini belum hadir,” keluhnya.

Koordinator kaderisasi LPM Instika, Moh. Syaiful Bahri, yang mengantarkan delegasi dari LPM Instika, menuturkan bahwa sebenarnya LPM Instika ingin mendelegasikan lebih dari satu orang. Tapi karena ada beberapa halangan, sehingga yang ikut hanya satu orang saja. “Karena surat permohonan yang kami terima pada hari Rabu (11/12), menurut kami itu sangat mepet mengajak teman-teman yang lain untuk ikut,” tambahnya.

Selain untuk memenuhi undangan, acara tersebut sebagai ajang silaturrahim antar-LPM yang ada di Madura untuk semakin menjalin persahabatan. Di tempat terpisah, ketua LPM Instika, Ach. Salman Syam, mengungkapkan bahwa sebenarnya antara LPM Instika dan LPM Unira sejak dulu sudah seperti saudara.

Adi, salah satu senior LPM Unira, mengharapkan bahwa dengan acara semacam ini sebenarnya untuk tetap menjaga persahabatan sejak LPM Unira dilahirkan pada tahun 2008. Ia menambahkan, LPM Unira banyak belajar pada LPM Instika. “Jadi, kalau di LPM Instika mengadakan acara, kami mohon agar juga diundang, karena kami ingin belajar seperti LPM Instika,” unkapnya ketika sharing bersama dengan pengurus LPM Instika.

Lewat Fajar News, mahasiswa asal Candi, Dungkek, itu pun juga menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menghadiri acara pembukaan tersebut yang dimulai pada jam 14.00 Wib. karena ada kepentingan yang sangat mendesak. [Kiki]