Banyak peserta ORDIK
belum ambil sertifikat
Sampai berita ini
ditulis, Senin (26/11), sertifikat Orientasi Pendidikan Kampus (ORDIK) Instika
2013, masih menumpuk di kantor Badan Eksekutif
Mashasiswa (BEM). Pasalnya, banyak peserta ORDIK, terutama yang lulus
bersyarat, tidak memaraninya. ”Mestinya, pengambilan sertifikat Ordik atau
peserta yang lulus bersyarat dan mau mengurusinya, kami memberi waktu sejak
tanggal 25 Oktober sampai dengan 10 Nopember. Tidak lama dari sebelum batas
waktu itu, kami juga mengeluarkan instruksi tertulis kepada peserta ordik untuk
secepatnya memarani sertifikat dan mengurusi persyaratan bagi peserta yang
lulus bersyarat. Instruksi itu diletakkan di depan kantor BEM dan di tempat pengumuman,”
ungkap ketua Stering Comite (SC), Ach. Salman Syam, saat Fajar News menemuinya.
Pengamatan Fajar News,
dari sebanyak 230 peserta ORDIK, selain 13 orang yang dinyatkan tidak lulus,
sebanyak 43 orang yag belum memarani sertifikatnya dengan rincian: lulus Mutlak
23 orang, lulus bersyarat dengan sanksi ringan 7 orang dan sanksi sedang 13
orang.
Mahasiswa semester I
PAI yang enggan menyebutkan namaya mengakui atas keterlambatan dengan beralasan
molor saat cetak foto.
Terkait dengan
banyaknya peserta ORDIK yang belum memarani sertifikatnya, Presiden Mahasiswa
Instika, Rusydiyono, menuturkan bahwa untuk saat ini masih memberi toleransi
kepada mereka hingga hari Sabtu (30/11). Setelah itu data akan disetor kepada
Wakil Rektor III, Moh. Hosnan A. Nafi', S.Ag., M.Pd. “Bila semua data telah
kami setor ke Pak Hosnan, kami tidak tahu lagi (tentang sertifikat),” jelasnya
saat ditemui di Kantor BEM.
Lebih lanjut, Yono,
panggilan akrab Rusydiyono, merasa kasihan kepada peserta yang sudah berhak
untuk mendapat sertifikat, tetapi ternyata tidak dapat sertifikat karena tidak
diparani. “Sertifikat itu kan dibutuhkan untuk dapat mengikuti kegiatan
akademik, seperti KKN dan lainnya. Tanpa itu, mahasiswa tidak bisa
(mengikutinya).” [dl]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar