Fajar News,
Guluk-Guluk _ Senin (25/11) pagi, sekitar pukul 08.30 Wib, suasana Kampus
Instika diselimuti awan hitam. Dalam keadaan suasana mendung itu, satu persatu
mahasiswa mulai berdatangan.
Berselang beberapa
detik, terlihat beberapa mahasiswa baru berdatangan. Mereka memakai jas
almamater kampus yang baru. Warnanya putih tulang. Warna putih tulang merupakan
warna baru jas almamater Instika. Sedangkan jas almamater Instika yang lama
berwarna biru tua.
Mahasiswa baru dengan
jas baru, tentu senang memakainya. Lebih-lebih dengan warna baru, putih tulang.
“Jas yang ini, mending ada modelnya ketimbang jas yang dulu,” ungkap salah satu
mahasiswa yang seketika berkumpul di tempat parkir motor karyawan Instika,
membicarakan jasnya, yang baru mereka pakai itu.
Lain orang lain pula
pendapat dan komentar. Banyak mahasiswa mengatakan bahwa jas yang baru cukup
baik, gaya, dan semacamnya, tetapi tidak kalah banyak mahasiswa yang mengatakan
sebaliknya. Mahasiswa baru yang memakai jas baru dengan warna baru, justru
diolok-olok. “Di Instika gak ada jurusan kedokteran. Kok kamu ke sini,”
komentar sebagian mahasiswa kepada
mahasiswa baru dengan berbahasa Madura.
Putih, Warna Pertama
Perihal warna baru
jas almamater kampus itu, Pembantu rektor III Instika, Moh. Hosnan A. Nafi',
S.Ag., M.Pd., mengungkapkan bahwa perubahan warna jas dari warna biru tua
menjadi putih, muncul atas gagasan Senat Mahasiswa. Kemudian gagasan itu
direkomindasi oleh Rektor Instika, Drs. H. Abbadi Ishomuddin, M.A., dan seluruh
Masyaikh Annuqayah.
Lebih lanjut, Hosnan A.
Nafi’, saat ditemui di kantornya, menjelaskan kalau warna baru jas almamater
mahasiswa baru tahun sekarang, merupakan warna pertama jas almamater Instika,
dulu Perguruan Tinggi Annuqayah (PTA). [Adja]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar