Fajar
News,
Guluk-Guluk _ Akhir-akhir minggu ini sering kali terlihat pakain bergelantungan
di sebelah selatan musollah Instika. Jemuran itu, terkait dengan kepantasan,
dan keindahan lingkungan kampus, menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa
yang sedang istirahat di sekitar area tersebut. “Kalau seperti ini, tak ubahnya
dengan musollah-musollah kecil di rumah yang biasa dijemuri pakaian di
sisinya,” ujar mahasiswa Ilmu Quran Tafsir (IQT) semester II, Malik, asal
Pordapor. “Masak di lingkungan kampus ada jemuran seperti ini? Gak etis,”
sambung Muayyad di sela-sela itu.
Praduga
sementara mengatakan, jemuran tersebut milik anggota ataupun pengurus UKM
teater Gendewa yang berkantor di ruang takmir musollah bagian selatan. Namun
setelah ditanya lebih lanjut kepada ketua Gendewa, Ach. Fikri Fausi, pihaknya
juga kurang tahu-menahu tentang jemuran tersebut.
Menurutnya,
pihaknya merasa belum pernah nyuci atau lebih-lebih menjemur cucian di sekitar
area kampus tersebut. “Sudah sekitar tiga bulan kami menempati kantor tersebut,
namun terkait jemuran kami kurang tahu,” kata mahasisiwa semester VI asal Raas
tersebut.
Namun,
pengurus gendewa yang juga menjadi panitia acara Penerimaan Anggota Baru dan
Pekan Seni Se-Madura, mengaku bahwa meletakkan cucian baju dimaksud. Alasannya,
kerena akhir-akhir ini pihaknya sangat sibuk dengan beberapa rangkaian kegiatan
yang harus diselesaikan sebelum pentas besar tersebut digelar. “Mulai dari
rekrutmen anggota baru, penyetoran naskah karangan anggota baru, workshop
sampai pada persiapan pentas dengan beberapa kali latihan.
Kami sangat disibukkan dengan menyebarkan undangan
keberbagai perguruan tinggi dan sekolah-sekolah se-Madura,” ungkapnya kepada
Fajar News (01/03). Sehingga dengan kesibukan yang dipersiapkan itu, pihaknya
mengaku tidak sempat mengurus hal-hal lain selain persiapan acara, termasuk
mengurusi baju cucian. [Fay]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar