Selasa, 26 November 2013

Permak, Buka Lembar Awal Kreativitas Mahasiswi Instika



Adakan Latihan Kerajinan Tangan
Fajar News, Guluk-Guluk Timur _ “Ini potensi yang terpendam,” ungkap Ketua Persatuan Mahasiswa Kalong (Permak) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Nor Hasanah, di sela-sela kegiatan Pelatihan Kerajinan Tangan berlangsung pada hari Jum'at (22/11) menanggapi pernyataan peserta yang ternyata merasa mudah membuat bros dari bahan kain flanel dan bunga hiasan dari manik setelah praktek membuatnya.
Kegiatan pelatihan yang diadakan untuk mahasiswi Instika yang kalong oleh Pengurus Permak, dimulai sekitar jam 08.30 Wib, bertempat di rumah Ana, panggilan akrab Nor Hasanah, Guluk-Guluk Timur. Mahasiswi yang menjadi peserta, sebagian berasal dari Guluk-Guluk, Ganding, dan Pragaan. “Sebenarnya ada yang dari Lenteng. Tetapi tidak hadir. Entah kenapa,” terang Sekretaris Permak, Noraniyah, kepada Fajar News.
Adapun pelatih dalam kegiatan itu ialah Kamilah asal Payudan, Dundang. Sewaktu memberikan pelatihan, ia terlihat bisa dan biasa dengan pekerjaan kerajinan tangan. Banyak hal yang diajarkan kepada peserta soal kerajinan tangan. Di antaranya, cara membuat bros, bunga, dan pigura. Penyampaian materi tidak banyak, sebab lebih pada praktek. Setelah diberi contoh seperti membuat bros, peserta langsung diperintah untuk membuatnya.
“Ah, ternyata saya bisa membuatnya (bros dan bunga hiasan). Mudah, ne,” kata salah satu peserta menyelangi peserta lain yang ramai praktek megikuti alur pelatihan.
Bahan-bahan yang disiapkan oleh Pengurus Permak untuk memaksimalkan kegiatan pelatihan, berupa manik berbagai macam bentuk, kawat halus, kain flanel berwarna warni, lem panas atau biasa disebut dengan lem tembak, dan lilin. Sebagian bahan yang dipersiapkan itu dibeli dari uang kas Permak dan sebagiannya lagi dari uang pribadi Ketua dan Sekretaris Permak, Ana dan Ani.
Tindak Lanjut
Kegiatan Pelatihan Kerajinan Tangan yang baru pertama kalinya dilaksanakan bagi anggota dan oleh pengurus Permak itu, belum selesai meski acara kegiatan telah diakhiri, sekitar jam 11.13 Wib.  Tetapi, Pengurus Permak menginginkan ada tindak lanjut dari kegiatan yang dilaksanakan itu. Setelah acara dilaksanakan, masih ada rencana berikutnya.
“Kami sangat menginginkan punya Base Camp. Maunya dijadikan galeri bagi semua hasil kreativitas Permak, termasuk hasil dari pelatihan ini,” ujar salah satu senior Permak, Annisah, di tempat acara.
Hal itu dibenarkan oleh ketua Permak. Sekarang, pengurus Permak, memang sudah berusaha untuk mendapatkan Base Camp sebagai galeri, sehingga karya tangan dari sahabat-sahabat Permak dapat dilihat dan dinikmati oleh orang banyak. [Sal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar