Adakan Latihan
Kerajinan Tangan
Fajar News,
Guluk-Guluk Timur _ “Ini potensi yang terpendam,” ungkap Ketua Persatuan
Mahasiswa Kalong (Permak) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Nor
Hasanah, di sela-sela kegiatan Pelatihan Kerajinan Tangan berlangsung pada hari
Jum'at (22/11) menanggapi pernyataan peserta yang ternyata merasa mudah membuat
bros dari bahan kain flanel dan bunga hiasan dari manik setelah praktek
membuatnya.
Kegiatan pelatihan
yang diadakan untuk mahasiswi Instika yang kalong oleh Pengurus Permak, dimulai
sekitar jam 08.30 Wib, bertempat di rumah Ana, panggilan akrab Nor Hasanah,
Guluk-Guluk Timur. Mahasiswi yang menjadi peserta, sebagian berasal dari
Guluk-Guluk, Ganding, dan Pragaan. “Sebenarnya ada yang dari Lenteng. Tetapi
tidak hadir. Entah kenapa,” terang Sekretaris Permak, Noraniyah, kepada Fajar News.
Adapun pelatih dalam
kegiatan itu ialah Kamilah asal Payudan, Dundang. Sewaktu memberikan pelatihan,
ia terlihat bisa dan biasa dengan pekerjaan kerajinan tangan. Banyak hal yang
diajarkan kepada peserta soal kerajinan tangan. Di antaranya, cara membuat
bros, bunga, dan pigura. Penyampaian materi tidak banyak, sebab lebih pada
praktek. Setelah diberi contoh seperti membuat bros, peserta langsung
diperintah untuk membuatnya.
“Ah, ternyata saya
bisa membuatnya (bros dan bunga hiasan). Mudah, ne,” kata salah satu peserta
menyelangi peserta lain yang ramai praktek megikuti alur pelatihan.
Bahan-bahan yang
disiapkan oleh Pengurus Permak untuk memaksimalkan kegiatan pelatihan, berupa
manik berbagai macam bentuk, kawat halus, kain flanel berwarna warni, lem panas
atau biasa disebut dengan lem tembak, dan lilin. Sebagian bahan yang
dipersiapkan itu dibeli dari uang kas Permak dan sebagiannya lagi dari uang
pribadi Ketua dan Sekretaris Permak, Ana dan Ani.
Tindak Lanjut
Kegiatan Pelatihan
Kerajinan Tangan yang baru pertama kalinya dilaksanakan bagi anggota dan oleh
pengurus Permak itu, belum selesai meski acara kegiatan telah diakhiri, sekitar
jam 11.13 Wib. Tetapi, Pengurus Permak
menginginkan ada tindak lanjut dari kegiatan yang dilaksanakan itu. Setelah
acara dilaksanakan, masih ada rencana berikutnya.
“Kami sangat
menginginkan punya Base Camp. Maunya dijadikan galeri bagi semua hasil
kreativitas Permak, termasuk hasil dari pelatihan ini,” ujar salah satu senior
Permak, Annisah, di tempat acara.
Hal itu dibenarkan oleh
ketua Permak. Sekarang, pengurus Permak, memang sudah berusaha untuk
mendapatkan Base Camp sebagai galeri, sehingga karya tangan dari
sahabat-sahabat Permak dapat dilihat dan dinikmati oleh orang banyak. [Sal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar