Fajar
News,
Guluk-Guluk _ Keterbatasan ruangan di Instika, membuat mahasiswa
terlunta-lunta mencari tempat belajar. Berdasarkan pengamatan Fajar News, hal
ini sering terjadi. Mahasiswa yang tidak kebagian kelas, sebagian memilih masuk
di Ruang Pertemuan Instika, di Mushalla Instika, dan serambi Auditorium
Assyarqawi Instika.
Banyaknya
mahasiswa yang tidak kebagian kelas, menurut keterangan salah satu karyawan
BAU, Abdurrahman, karena keterbatasan ruangan kampus. Selain itu, juga akibat
perubahan jadwal dosen yang tidak ada konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak
Fakultas atau BAU. “Sementara, jadwal telah diatur dengan sempurna, sehingga
semua mahasiswa jurusan mendapat bagian kelas masing-masing,” ujarnya kepada
Fajar News saat ditemui di kantornya (20/11).
Sementara
itu, menurut keterangan mahasiswa semester V Jurusan Ekonomi Syariat, Hartono,
memberikan keterangan ketika menghadiri acara Hearing yang diadakan oleh DPM-I
Instika beberapa bulan lalu, pimpinan menyatakan target akhir proses
pembangunan gedung Instika ialah Agustus yang lalu. “Tapi sampai saat ini,
masih belum kunjung selesai,” terangnya saat ditemui, Selasa (19/11), di
halaman Instika.
Abdurrahman
membenarkan. Pembangunan Gedung (ruangan kelas) Instika tidak sesuai rencana.
Hal itu karena persoalan finansial yang tak mencukupi. “Sekarang, pihak
Instika, dalam persoalan prasarana, lebih fokus pada pembangunan Gedung
Instika.”
Lebih lanjut, Emen, panggilan akrab Abdurrahman,
menegaskan kalau dosen atau mahasiswa seharusnya melapor kepada pihak kampus
kalau ada perubahan jadwal. “Bagi yang tidak kebagian ruangan, juga harus
melapor untuk dicarikan ruangan alternatif,” Pungkasnya. [Romli]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar