Jumat, 29 November 2013

Perempuan dan Camera



Fajar News, Guluk-Guluk _ Seorang fotografer Fajar News akan melakukakan tugasnya jepret-jepret dalam acara Short Course kepenulisan skripsi yang diselenggarakan BEM-I Instika bagi mahasiswi Instika semua jurusan semester VII pada hari Kamis (28/11). Tiba-tiba salah satu panitia resepsiones, melarangnya dan meminta camera. “Biar saya yang foto,” katanya. Kemudian camera dikasih dengan senang hati.
Berselang beberapa menit, camera diminta lagi. Sebab sudah dikira selesai memotret. Selain itu, sang fotografer akan memakai cameranya untuk memotret acara lain, Orientasi Racana KH. Abdullah Sajjad Pangkalan Instika.
Usai memotret, sang fotografer memberikan camera itu ke panitia resepsiones lagi, memenuhi perintah presiden BEM-I Instika, Rusydiyono, agar acara terdokumentasikan.
Usai Acara
“Kalau wanita, selalu ada-ada saja,” tiba-tiba sang fotografer mengomentari hasil jepretan yang ada di camera. Selain memotret acara, panitia resepsionis itu memotret hasil kreativitasnya di sela-sela acara.
Hasil kreativitas yang dijepret itu ialah gambar “Love” yang dibuat dari kulit kacang dan disusun menjadi “I Love BEM-I”, dua jari tangannya yang digambar dengan satu “Love” warna merah dan setiap ujung jarinya digambar berbentuk muka laki-laki dan perempuan yang sepertinya ingin menggambarkan tentang sepasang kekasih yang saling mencintai, dan jari-jari lima tangan yang digabung kemudian berbentuk bintang, serta kain yang bergambar bunga-bunga cantik yang dipotret. Itu pun dipotret tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
“Ini apa karena tidak pernah pegang camera atau memang begitulah bila perempuan sedang pegang camera,” seletuk salah satu teman sang fotografer yang juga sedang melihat foto-foto hasil jepretan itu. [Al]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar